Selasa, 10 Agustus 2010



Nah teman-teman.... waktu kelas 10 kemaren, Yunita dapat tugas untuk membuat presentasi tentang alkana, alkena dan alkuna. Tapi setiap orang hanya memilih satu pembahasan, karena  sudah banyak orang yang memilih materi alkana dan alkena, jadi Yunita memilih materi alkuna.
Yunita akan memperlihatkan  video power pointnya, tapi maaf ya.... video ini tidak bisa diunduh, hanya bisa dilihat saja. Tapi sebelumnya, Yunita akan memberikan beberapa penjelasan tentang ke-3 materi tersebut.
Kita mulai dari yang paling pertama dulu ya....

Alkana; berupa hidrokarbon jenuh, hanya memiliki ikatan tunggal C – C.
Alkena; berupa hidrokarbon tak jenuh, memiliki minimal 1 ikatan rangkap
dua C = C.
Alkuna; berupa hidrokarbon tak jenuh, memiliki minimal 1 ikatan rangkap
tiga C =C.

Alkana
Hidrokarbon jenuh yang paling sederhana merupakan suatu deret senyawa alkana
atau parafin.
Rumus umum alkana:    CnH2n+2
Sifat alkana

1) Sifat fisik
• Pada suhu biasa, metana, etana, propana, dan butana berwujud gas; pentena
sampai heptadekana (C17H36) berwujud cair; sedangan oktadekana (C18H38) dan
seterusnya berwujud padat.
• Alkana tidak larut dalam air. Pelarut yang baik untuk alkana yaitu benzena,
karbontetraklorida, dan alkana lainnya.
• Semakin banyak atom C yang dikandungnya (semakin besar nilai Mr), maka:
– titik didih dan titik lelehnya semakin tinggi (alkana yang tidak bercabang titik
didihnya lebih tinggi; makin banyak cabang, titik didihnya semakin rendah).
– kerapatannya makin besar.
– viskositas alkana makin naik.
– volatilitas alkana makin berkuran

2) Sifat kimia
Alkana adalah zat yang kurang reaktif (sukar bereaksi dengan zat lain), sehingga
disebut parafin. Berikut ini reaksi-reaksi terpenting dari alkana:
• Pembakaran
Pembakaran alkana adalah reaksi oksidasi alkana dengan O2. Proses ini bersifat
eksotermik, yaitu menghasilkan panas (kalor). Oleh karena itu, alkana merupakan
sumber bahan bakar yang paling banyak digunakan di dunia.
Contoh:
C3H8 + 5O2 �� 3CO2 + 4H2O + energi
• Substitusi oleh halogen
Pada reaksi ini, satu atau lebih atom H pada alkana diganti dengan atom halogen.
Alkana bereaksi dengan halogen pada suhu tinggi atau dengan bantuan cahaya.

Kegunaan alkana
Secara umum, alkana berguna sebagai bahan bakar dan bahan baku dalam industri
petrokimia.
1) Metana; berguna sebagai bahan bakar untuk memasak, dan bahan baku pembuatan
zat kimia seperti H2 dan NH3.
2) Etana; berguna sebagai bahan bakar untuk memasak dan sebagai refrigerant
dalam sistem pendinginan dua tahap untuk suhu rendah.
3) Propana; merupakan komponen utama gas elpiji untuk memasak dan bahan baku
senyawa organik.
4) Butana; berguna sebagai bahan bakar kendaraan dan bahan baku karet sintesis.
5) Oktana; merupakan komponen utama bahan bakar kendaraan bermotor, yaitu bensin.


Alkena
Alkena adalah hidrokarbon alifatik yang mengandung ikatan rangkap dua C=C.
Adanya ikatan rangkap menyebabkan jumlah atom H pada alkena tidak maksimum
seperti pada alkana.
Rumus umum alkena:
                                        CnH2n

Sifat alkena

1) Sifat fisis
Sifat fisis alkena mirip dengan alkana. Alkena tidak larut dalam air, tetapi
mengambang di atas air. Alkena dengan massa molekul rendah berwujud gas pada
suhu ruang, sedangkan alkena yang lain berbentuk cair atau padatan.

2) Sifat kimia
Alkena bersifat lebih reaktif daripada alkana. Berikut ini reaksi-reaksi yang dapat
terjadi pada alkena:
• Pembakaran
Pembakaran alkena adalah reaksi oksidasi alkena dengan O2.
CH2=CH2 (g) + 3O2 (g) �� 2CO2 (g) +2H2O (g)
• Reaksi adisi
Reaksi adisi adalah pengubahan ikatan tidak jenuh (rangkap) menjadi ikatan jenuh
(tunggal) dengan cara menangkap atom lain.
– Adisi dengan hidrogen (hidrogenasi)
Alkena bereaksi dengan hidrogen membentuk alkana pada suhu sekitar 150-
200 oC dengan bantuan katalis logam.



Kegunaan alkena
1) Etena; digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik polietena (PE).
2) Propena, digunakan untuk membuat plastik polipropilena (PP), yaitu polimer untuk
membuat serat sintesis dan peralatan memasak

Alkuna

a. Rumus umum alkuna
Alkuna termsuk hidrokarbon tak jenuh, karena tidak mengandung jumlah atom H
maksimum seperti alkana. Alkuna memiliki setidaknya satu ikatan rangkap tiga.
Rumus umum alkuna:
                                    CnH2n-2

Sifat alkuna

1) Sifat fisis
Titik didih alkuna mirip dengan alkana dan alkena. Hal ini disebabkan alkuna
bersifat non-polar, mempunyai gaya antar-molekul yang lemah dan memiliki massa
molekul yang hampir sama dengan alkana dan alkena.

2) Sifat kimia
Alkuna mudah bereaksi seperti alkena karena mempunyai ikatan rangkap.
• Reaksi adisi alkuna
Berbeda dengan alkena, alkuna memiliki ikatan rangkap tiga sehingga reaksi
adisinya dapat berlangsung dalam 2 tahap.

Kegunaan alkuna
Etuna (asetilena) yang sehari-hari dikenal sebagai gas karbit dihasilkan dari batu
karbit yang direaksikan dengan air:
CaC2 + 2H2O Ca(OH)2 + C2H2
Gas karbit jika dibakar akan menghasilkan suhu yang tinggi, sehingga dapat
digunakan untuk mengelas dan memotong logam. Gas karbit sering pun digunakan
untuk mempercepat pematangan buah.

nah sekian dulu ya postingan Yunita...... jangan lupa belajar dan ingat..... jangan lupa dikomen... ^^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar