Jumat, 13 Agustus 2010

TEORI MEKANIKA KUANTUM DAN BILANGAN KUANTUM


Teori Mekanika Kuantum
Menurut Heisenberg, metode eksperimen apa saja yang digunakan untuk  menentukan posisi atau momentum suatu partikel kecil dapat menyebabkan perubahan, baik pada posisi, momentum, atau keduanya. Jika suatu percobaan dirancang untuk memastikan posisi elektron, maka momentumnya menjadi tidak pasti, sebaliknya jika percobaan dirancang untuk memastikan momentum atau kecepatan elektron, maka posisinya menjadi tidak pasti.

Untuk mengetahui posisi dan momentum suatu elektron yang memiliki sifat gelombang, maka pada tahun 1927, Erwin Schrodinger, mendeskripsikan pada sisi elektron tersebut dengan fungsi gelombang (wave function) yang memiliki satu nilai pada setiap posisi di dalam ruang (Oxtoby, Gillis, Nachtrieb).

Model atom mekanika kuantum menerangkan bahwa elektron-elektron dalam atom menempati suatu ruang atau “awan” yang disebut orbital, yaitu ruang tempat elektron paling mungkin ditemukan. Beberapa orbital bergabung membentuk kelompok yang disebut subkulit. Jika orbital kita analogikan
sebagai “kamar elektron”, maka subkulit dapat dipandang sebagai “rumah elektron”. Beberapa subkulit yang bergabung akan membentuk kulit atau “desa  elektron”.

Satu kulit tersusun dari subkulit-subkulit  Satu subkulit tersusun dari orbital-orbital  Satu orbital menampung maksimal dua electron







                                                 Susunan orbital
                                                dalam suatu atom multielektron.
                                                Setiap kotak menunjuk satu
                                                 orbital


Bilangan Kuantum
1.                  Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama (n) menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom. Bilangan kuantum utama mempunyai harga mulai dari 1, 2, 3, dan seterusnya (bilangan bulat positif) serta dinyatakan dengan lambang  K (n = 1), L (n = 2), dan seterusnya. Orbital-orbital dengan bilangan kuan tumu tama berbeda mempunyai tingkat energi yang berbeda secara nyata.

2. Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Bilangan kuantum azimuth (l) menyatakan subkulit. Nilai-nilai untuk bilangan kuantum azimuth dikaitkan dengan nilai bilangan kuantum utamanya, yaitu semua bilangan bulat dari 0 sampai (n 1).

3.Bilangan Kuantum Magnetik (ml atau m)
Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan orbital khusus yang  ditempati elektron pada suatu subkulit. Bilangan kuantum magnetik juga  menyatakan orientasi khusus dari orbital itu dalam ruang relatif terhadap  inti. Nilai bilangan kuantum magnetik bergantung pada nilai kuantum azimuth, yaitu semua bilangan bulat mulai dari –l sampai dengan +l, termasuk 0.

4. Bilangan Kuantum Spin (ms atau s)
Sambil beredar mengintari inti, elektron juga berputar pada sumbunya. Gerak berputar pada sumbu ini disebut rotasi. Hanya ada dua kemungkinan arah rotasi elektron, yaitu searah atau berlawanan arah jarum jam. Kedua arah yang berbeda itu dinyatakan dengan bilangan kuantum spin (s) yangmempunyai nilai s = + ½ atau s = – ½

Akibatnya satu orbital hanya dapat ditempati oleh maksimum dua elektron, di mana kedua elektron itu haruslah  mempunyai spin yang berlawanan, sehingga menghasilkan medan magnet yang berlawanan pula. Medan magnet yang berlawanan ini diperlukan untuk  mengimbangi gaya tolak-menolak listrik yang ada (karena muatan sejenis).


Dapat disimpulkan bahwa kedudukan suatu elektron dalam suatu atom dinyatakan oleh empat bilangan kuantum, yaitu:
a. Bilangan kuantum utama (n) menyatakan kulit utamanya.
b. Bilangan kuantum azimuth (l) menyatakan subkulitnya.
c. Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan orbitalnya.
d. Bilangan kuantum spin (s) menyatakan spin atau arah rotasinya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Sampai saat ini, elektron-elektron baru menempati subkulit-subkulit s,
    p, d, dan f. Sedangkan subkulit g, h, dan i belum terisi elektron.
b. Setiap kulit mengandung subkulit sebanyak nomor kulit dan dimulai dari
    subkulit yang paling sedikit orbitalnya. Kulit pertama hanya mengandung
   subkulit s; kulit ke-2 mengandung s dan p; kulit ke-3 mengandung subkulit
   s, p, dan d; dan seterusnya.

Selasa, 10 Agustus 2010

PENGAMATAN FISIKA


FISIKA
Teman-teman..... pada tanggal 7 Agustus 2010, beberapa hari yang lalu, Yunita dan  semua teman-teman  anak IA ( kecuali IA 5 ) mendapat tugas untuk mengamati kecepatan peserta gerak jalan 17 KM  PUTRI. Dari hasil mengamati tersebut, Yunita sudah menyusun table yang terdiri dari nomor peserta, nama sekolah, waktu awal, waktu tempuh, jarak dan kecepatan rata-ratanya. Silahkan lihat ya.... ohya, Yunita juga punya foto-foto peserta gerak jalan. Foto ini hasil dokumentasi Nursida Dewi, salah satu teman sekelompok Yunita ketika observe fisika ini.













Ohya teman-teman..... waktu mengamati itu, rasa lelah, panas dan semacamnya menjangkiti Yunita dan teman-teman yang lain. Tapi senang juga sih bisa melihat gerak jalan sampai hampir tuntas ditambahbersama teman-teman lagi. Seru deh pokoknya.....
Sekian dulu ya cerita Yunita..... sampai jumpa di postingan yang berikutnya... ^^
Ohya, jangan lupa untuk komen ya..... please...... bantu Yunita.... ^^


Nah teman-teman.... waktu kelas 10 kemaren, Yunita dapat tugas untuk membuat presentasi tentang alkana, alkena dan alkuna. Tapi setiap orang hanya memilih satu pembahasan, karena  sudah banyak orang yang memilih materi alkana dan alkena, jadi Yunita memilih materi alkuna.
Yunita akan memperlihatkan  video power pointnya, tapi maaf ya.... video ini tidak bisa diunduh, hanya bisa dilihat saja. Tapi sebelumnya, Yunita akan memberikan beberapa penjelasan tentang ke-3 materi tersebut.
Kita mulai dari yang paling pertama dulu ya....

Alkana; berupa hidrokarbon jenuh, hanya memiliki ikatan tunggal C – C.
Alkena; berupa hidrokarbon tak jenuh, memiliki minimal 1 ikatan rangkap
dua C = C.
Alkuna; berupa hidrokarbon tak jenuh, memiliki minimal 1 ikatan rangkap
tiga C =C.

Alkana
Hidrokarbon jenuh yang paling sederhana merupakan suatu deret senyawa alkana
atau parafin.
Rumus umum alkana:    CnH2n+2
Sifat alkana

1) Sifat fisik
• Pada suhu biasa, metana, etana, propana, dan butana berwujud gas; pentena
sampai heptadekana (C17H36) berwujud cair; sedangan oktadekana (C18H38) dan
seterusnya berwujud padat.
• Alkana tidak larut dalam air. Pelarut yang baik untuk alkana yaitu benzena,
karbontetraklorida, dan alkana lainnya.
• Semakin banyak atom C yang dikandungnya (semakin besar nilai Mr), maka:
– titik didih dan titik lelehnya semakin tinggi (alkana yang tidak bercabang titik
didihnya lebih tinggi; makin banyak cabang, titik didihnya semakin rendah).
– kerapatannya makin besar.
– viskositas alkana makin naik.
– volatilitas alkana makin berkuran

2) Sifat kimia
Alkana adalah zat yang kurang reaktif (sukar bereaksi dengan zat lain), sehingga
disebut parafin. Berikut ini reaksi-reaksi terpenting dari alkana:
• Pembakaran
Pembakaran alkana adalah reaksi oksidasi alkana dengan O2. Proses ini bersifat
eksotermik, yaitu menghasilkan panas (kalor). Oleh karena itu, alkana merupakan
sumber bahan bakar yang paling banyak digunakan di dunia.
Contoh:
C3H8 + 5O2 �� 3CO2 + 4H2O + energi
• Substitusi oleh halogen
Pada reaksi ini, satu atau lebih atom H pada alkana diganti dengan atom halogen.
Alkana bereaksi dengan halogen pada suhu tinggi atau dengan bantuan cahaya.

Kegunaan alkana
Secara umum, alkana berguna sebagai bahan bakar dan bahan baku dalam industri
petrokimia.
1) Metana; berguna sebagai bahan bakar untuk memasak, dan bahan baku pembuatan
zat kimia seperti H2 dan NH3.
2) Etana; berguna sebagai bahan bakar untuk memasak dan sebagai refrigerant
dalam sistem pendinginan dua tahap untuk suhu rendah.
3) Propana; merupakan komponen utama gas elpiji untuk memasak dan bahan baku
senyawa organik.
4) Butana; berguna sebagai bahan bakar kendaraan dan bahan baku karet sintesis.
5) Oktana; merupakan komponen utama bahan bakar kendaraan bermotor, yaitu bensin.


Alkena
Alkena adalah hidrokarbon alifatik yang mengandung ikatan rangkap dua C=C.
Adanya ikatan rangkap menyebabkan jumlah atom H pada alkena tidak maksimum
seperti pada alkana.
Rumus umum alkena:
                                        CnH2n

Sifat alkena

1) Sifat fisis
Sifat fisis alkena mirip dengan alkana. Alkena tidak larut dalam air, tetapi
mengambang di atas air. Alkena dengan massa molekul rendah berwujud gas pada
suhu ruang, sedangkan alkena yang lain berbentuk cair atau padatan.

2) Sifat kimia
Alkena bersifat lebih reaktif daripada alkana. Berikut ini reaksi-reaksi yang dapat
terjadi pada alkena:
• Pembakaran
Pembakaran alkena adalah reaksi oksidasi alkena dengan O2.
CH2=CH2 (g) + 3O2 (g) �� 2CO2 (g) +2H2O (g)
• Reaksi adisi
Reaksi adisi adalah pengubahan ikatan tidak jenuh (rangkap) menjadi ikatan jenuh
(tunggal) dengan cara menangkap atom lain.
– Adisi dengan hidrogen (hidrogenasi)
Alkena bereaksi dengan hidrogen membentuk alkana pada suhu sekitar 150-
200 oC dengan bantuan katalis logam.



Kegunaan alkena
1) Etena; digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik polietena (PE).
2) Propena, digunakan untuk membuat plastik polipropilena (PP), yaitu polimer untuk
membuat serat sintesis dan peralatan memasak

Alkuna

a. Rumus umum alkuna
Alkuna termsuk hidrokarbon tak jenuh, karena tidak mengandung jumlah atom H
maksimum seperti alkana. Alkuna memiliki setidaknya satu ikatan rangkap tiga.
Rumus umum alkuna:
                                    CnH2n-2

Sifat alkuna

1) Sifat fisis
Titik didih alkuna mirip dengan alkana dan alkena. Hal ini disebabkan alkuna
bersifat non-polar, mempunyai gaya antar-molekul yang lemah dan memiliki massa
molekul yang hampir sama dengan alkana dan alkena.

2) Sifat kimia
Alkuna mudah bereaksi seperti alkena karena mempunyai ikatan rangkap.
• Reaksi adisi alkuna
Berbeda dengan alkena, alkuna memiliki ikatan rangkap tiga sehingga reaksi
adisinya dapat berlangsung dalam 2 tahap.

Kegunaan alkuna
Etuna (asetilena) yang sehari-hari dikenal sebagai gas karbit dihasilkan dari batu
karbit yang direaksikan dengan air:
CaC2 + 2H2O Ca(OH)2 + C2H2
Gas karbit jika dibakar akan menghasilkan suhu yang tinggi, sehingga dapat
digunakan untuk mengelas dan memotong logam. Gas karbit sering pun digunakan
untuk mempercepat pematangan buah.

nah sekian dulu ya postingan Yunita...... jangan lupa belajar dan ingat..... jangan lupa dikomen... ^^


WAWANCARA BAHASA INDONESIA

WAWANCARA Teman-teman.....beberapa hari yang lalu Yunita mendapat tugas dari guru Bahasa Indonesia untuk mewawancarai  seseorang yang masih ada dilingkungan sekolah ( SMAN-2 PALANGKA RAYA ). Awalnya Yunita mau mewawancarai Pembina PMR, soalnya Yunita anak PMR SMADA, tapi berhubung narasumber yang menjadi target Yunita sedang sibuk, jadi Yunita putar haluan. Setelah berpikir cukup lama  untuk menentukan siapa yang akan diwawancarai, akhirnya Yunita memilih Mas Pur untuk diwawancarai. Mas Pur itu tukang pentol langganan Yunita dan teman-teman di sekolah, orangnya baik dan pentol buatannya  dijamin enak.


TUGAS BAHASA INDONESIA
PEWAWANCARA : YUNITASARI ANNISA
NARA SUMBER : MAS PUR

Pewawancara ( Yunita ) : selamat siang mas....
                                          Bisa saya minta waktunya sebentar?
Nara Sumber ( Mas Pur ) : Ya bisa....
                                          Ada apa ya mba?
Pewawancara  ( Yunita ): saya mau mewawancarai Mas Pur, apa boleh?
Nara sumber  ( Mas Pur ): ya, bisa saja. Mau wawancara apa ya?
Pewawancara  ( Yunita ): saya mau wawancara sekitar usaha yang sedang mas jalani.
Nara sumber  ( Mas Pur ): oh..... bisa.
Pewawancara  ( Yunita ) : mas sudah berapa lama berjualan di SMAN- 2 ini?
Nara sumber  ( Mas Pur ): saya jualan disini sejak tahun 1996.....
Peawawancara ( Yunita )  : oh.... berarti sudah 14 tahun ya..... lumayan lama juga ya Mas.
Nara sumber ( Mas Pur )  : ya begitulah...
Pewawancara ( Yunita )  : biasanya dalam sehari Mas memerlukan modal berapa untuk membuat           pentol dan es the ini?
Nara sumber ( Mas Pur )  : ya kurang lebih lima ratus ribulah sehari....
Pewawancara  ( Yunita ): wah.... lumayan banyak juga ya Mas, setengah dari satu juta. Terus  sehari itu keuntungan bersih yang didapat berapa?
Nara sumber  ( Mas Pur ): kalau keuntungan bersihnya kadang-kadang 50 ribu, kadang-kadang 100 ribu. Ya gak nentu.
Peawawancara  ( Yunita ): tidak sesuai ya dengan modal yang di keluarkan. Kemudian, apakah Mas ada membuka cabang lain?
Nara Sumber  ( Mas Pur ): ya ada, tapi itu bukan cabang. Adik saya yang berjualan, jualannya sama seperti saya juga, tapi bedanya dia berjualan didepan apotik Sari Mulya
Pewawancara  ( Yunita ): oh.... didepan Apotik Sari Mulya itu ya...
Nara Sumber ( Mas Pur )  : Iya, di depan Apotik Sari Mulya itu. Mau Tanya apa lagi?
Pewawancara  ( Yunita ): oh ya, ini pertanyaan terakhir. Bagaimana kesan Mas sendiri berjualan di SMA-2 ini?
Nara Sumber  ( Mas Pur ): kesan saya ya senang, anak-anaknya baik, tapi ada juga yang ngeselin. Kalau bayar itu ada aja yang tidak jujur, padahal dia ambil pentol atau tahu itu lebih dibayarnya Cuma seharga  1 atau 3 biji.
Pewawancara ( Yunita )  : oh, begitu ya. Oh ya Mas, karena tugas saya untuk wawancara sudah selesai, saya ucapkan terimakasih. Semoga dagangannya laku semua untuk hari ini dan hari-hari berikutnya.
Nara Sumber  ( Mas Pur ): ya sama-sama.
Pewawancara  ( Yunita ): selamat siang mas...
Nara Sumber  ( Mas Pur ): ya selamat siang.




Yunita punya beberapa tips nih untuk mewawancarai orang.
1)      Tentukan dulu siapa orang yang hendak kamu wawancarai, biar enak dan gak buat kamu repot, pilih orang yang kamu kenal  dan dia juga mengenal kamu. Orang yang kamu pilih untuk wawancara juga secara tidak langsung  menentukan topic yang akan dibahas....
2)      Sebelum wawancara siapkan dulu pertanyaan yang akan kamu luncurkan kepada nara sumber. Ohya, kalian jangan langsung bertanya pada pokok permasalahannya, tapi basa basi dulu biar suasana tidak  kaku
3)      Kemudian dengarkan jawaban si nara sumber sampai selesai, setelah itu catat inti jawabannya...
4)      Sesekali kamu juga bisa menanggapi sedikit jawaban nara sumber dan mengajaknya sedikit bercanda, tapi ingat juga situasinya bagaiamana,  topiknya tentang meninggalnya presiden, malah kamu ajak bercanda, yang ada si nara sumber langsung ngusir kamu, gak lucukan....
5)      Setalah  semua pertanyaan yang kamu sediakan telah habis, jangan langsung pamit dulu, seperti diawal tadi, kamu basa-basi dululah, kemudian baru deh tuh kamu pamit sama si nara sumber. Jangan lupa bilang terimakasih juga sama si nara sumber.
Nah.... itu beberapa tips dari aku tentang mewawancarai orang. Selamat mencoba ya......

Minggu, 08 Agustus 2010

 MORFOLOGI HEWAN ARTHROPODA ARTHROPODA
Merupakan hewan triploblastik selomata degan system bilateral; memiliki kaki dan tubuh beruas; parasit, komersial dan simbiotik.
ALAT DAN BAHAN
1.    Kaca pembesar/ lup
2.    Cawan petri
3.    Pinset
4.    Hewan arthropoda; udang/ kepiting, belalang, laba-laba dan belalang.

LANGKAH KERJA
1.    Bawalah beberapa hewan yang termasuk arthropoda. Hewan-hewan ini dapat anda cari dilingkungan sekolah ata rumah.
2.    Usahakan menggunakan pinset ketika mengambil suatu contoh hewan dari lingkungan.
3.    Amati hewan-hewan tersebut menggunakan alat bantu pinset dan lup. Untuk memudahkan pengamatan, letakkan setiap hewan yang akan diamati kedalam cawan petri.
4.    Setelah mengamati cirri-ciri hewan tersebut, isilah table berikut: No     Nama hewan    Tubuh     Jumlah kaki    sayap    Alat tubuh    Habitat     Kelas  1    Udang     Kepala dan dada menjadi satu (chepalotorax),memiliki perut     5 pasang kaki jalan dan 5 pasang kaki renang        -antena  -insang -slipit      Hidup didalam air tawar maupun air  berwarna laut    crustacea 2    Bekicot     Tubuhnya dilindungi oleh cangkang, tubunya mengeluarkan lender             -    Cangkang -    Alat reproduksi ofutestis berwarna kuning -    Mempunyai anus -    Mempunyai mulut    Hidup ditempat yang lembab atau basah dan ditempat yang kotor    gastropoda 3    Kalajengking    Tubuhnya terdiri atas chepalotorax dan perut    Mempunyai 8 pasang kaki        -    Mempunyai 2 capit -    Mempunyai 11 sisik dibadannya -    Mempunyai 1 buntut berbisa -    Mempunyai 8 mata     Hidup ditempat yang lembab, misalnya dibawah tumpukan batu atau tumpukan kayu    arachnida 4    Laba-laba    Mempunyai chepalotorax dan perut    Jumlah kaki 8        Mempunyai 2 pasang mata Mempunyai anus Mempunyai kelisera dimulutnya untuk menyuntikan bisa kelawannya     Hidupnya diatap-atap pelapon rumah dengan membuat sarang dan didahan tuumbuhan    arachnida 5    belalang    Tubuhnya terdiri dari kepala,torax dan abdomen    Memiliki 3 pasang kaki yang terletak didada    Memiliki sayap dibagian thorax    Memiliki antenna Memiliki caput, thorax, abdomen     Hidup dirumput-rumput hijau    arthropoda 6    Cumi-cumi    Tubuhnya diselubungi mantel dan berbentuk sekoci,kepalanya menyatu dengan kaki-kakinya     Memiliki 4 kaki dibagian kepala        Memiliki tentacle diantara kakinya Memiliki kaki perekat Memiliki mata besar menyerupai manusia Memiliki anus Memiliki 2 kantong tinta Memiliki sipon    Hidup diair laut    chepalopoda 7    cacing    Tubuhynya bersegmen dan berlendir , posterior dan anterior            Mempunyai mulut,anus    Hidup didalam tanah    annelida  5.    DISKUSI 1.    Apa ciri khas masing-masing kelas hewan  yang anda amati? 2.    Apa peranan hewan-hewan yang anda amati bagi manusia secara langsung maupun tak langsung? Jawaban : 1.)    1. Crustacea Ciri khas dari crustacea adalah badannya dilindungi oleh eskoleton kemudian memiliki 4 pasang kaki renang dan sepasang kaki jalan,mempunyai antena dan mempunyai peletakkan telor di ekornya. Habitatnya adalah didalam air. 2 . Arachnida  Cirri khas dari arachnida adalah memiliki kelisera, kakinya berjumlah 4 pasang dan badannya terdiri dari cephalotorax dan abdomen. Habitatnya adalah didaratan,ada yang ditempat lembab dan membuat sarangt diatas pelapon.  3 . Gastropoda  Cirri khas dari gastropoda adalah badannya ditutupi cangkang  dan mengeluarkan lendir ,dan berpindah tempat dengan perutnya serta mempunyai sepasang antenna , hidunya ditempat yang lembab dan kotor.  4 . Athropoda  Cirri khas dari athropoda adalah kebanyakan mempunyai sayap , kakinya menyatu dengan dada, caput dan torax tidak menjadi satu. Habitatya dipadang rumput .  5 . Chepalopoda  Cirri khas dari chepalopoda adalahkakinya menyatu dengan kepalanya,mempunyai alat perlindungan diri berupa kantong  tinta,matanya besar menyerupai mata menusia. Habitatnya di dalam air.  6 . Annelida  Cirri khas dari annelida adalah tubuhnya panjang seperti tali,tubuhnya bersegmen dan mengeluarkan lendir,tempat hidupnya didalam tanah,dan mempunyai anterior dan posterior.     2 ). Peranan hewan-hewan tersebut :     Crustacea : dapat dimakan, sebagai bumbu dapur.     Anellida : digunakan untuk menyuburkan tanah,sebagai obat.     Arachnida : benang sutra yang dihasilkan oleh laba-laba dapat digunakan untuk membuat jaring/sarang laba-laba.     Gastropoda : bekicot yang merupakan hewan dari Gastropoda dapat dimakan karena memiliki protein yang tinggi.dan cangkangnya dapat digunakan untuk hiasan.     Chepalopoda : cumi-cumi dapat dimakan,tintanya dapat digunakan untuk mengisi tinta pulpen.     Antrophoda : jangkrik untuk makanan burung,kupu-kupu diawetkan untuk hiasan,lebah menghasilkan madu yang dapat dikonsumsi sebagai jamu atau menguatkan daya tahan tubuh agar tidak sakit dan juga sebagai pemulih setelah sakit.    Kesimpulan : Banyak jenis-jenis hewan dari berbagai macam kelas yang dapat kita temui disekitar lingkungan kita ,banyak manfaat dan kerugian dari hewan-hewan tersebut